Selasa, 25 Februari 2014

Pendapat Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah,

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah, 
Beliau ditanya tentang pemilu di Kuwait, yang diikuti oleh para aktifis Islam, Beliau menjawab:
Saya berpendapat, bahwa mengikuti pemilu adalah WAJIB, wajib bagi kita memberikan pertolongan kepada orang yang kita nilai memiliki kebaikan, sebab jika orang-orang baik tidak ikut serta, maka siapa yang menggantikan posisi mereka? Orang-orang buruk, atau orang-orang yang tidak jelas keadaannya, orang baik bukan, orang jahat juga bukan, yang asal ikut saja semua ajakan. Maka, seharusnya kita memilih orang-orang yang kita pandang adanya kebaikan. Jika ada yang berkata: “Kita memilih satu orang tetapi kebanyakan seisi majelis adalah orang yang menyelesihinya.” Kami katakan: “Tidak apa-apa, satu orang ini jika Allah jadikan pada dirinya keberkahan, dan  dia bisa menyatakan kebenaran di majelis tersebut, maka itu akan memiliki dampak  baginya.” (Liqo Bab Al Maftuuh kaset No. 211),  sumber:http://www.ustadzfarid.com/2014/02/fatwa-fatwa-para-ulama-tentang.html?m=1 

Sabtu, 22 Februari 2014

Sanggahan Atas "Kritik" dari Seorang Ustadz Kepada PKS


Berikut adalah tulisan yang bertujuan menyanggah tulisan salah seorang ustadz yang "mengkritik" PKS.. adapun ini bukan bantahan, karena beberapa pendapat beliau ada yang saya setujui juga. Beliau menulis belasan poin tuduhan terhadap PKS, yang mungkin saya coba luruskan dengan informasi yang saya tahu. Kami menerima kritik dan akan berusaha untuk memperbaiki. tulisan ini hanyalah pelurusan beberapa informasi yang saya rasa sedikit kurang tepat. Tulisan ini murni pendapat individu tidak mewakili organisasi apapun.
Pertama : PKS telah berubah, bukan lagi partai Islam yang dulu tapi "Islam yang terbuka" yang membolehkan untuk ikut perayaan natal? Jawab: bukankah kita semua mengetahui bahwa ada pendapat ulama terkait bolehnya mengucap natal. meski saya pribadi memilih untuk tidak mengucap natal, tapi saya menghormati orang yang memilih pendapat yang lain
Kedua : Pernyataan tegas dari pembesar PKS bahwa PKS tidak menghendaki Negara Islam? jawab: Tulisan saya tentang Negara Agama vs Negara sipil mungkin bisa menjawab hal tersebut: http://filsafat.kompasiana.com/2014/02/11/negara-agama-vs-negara-sipil-rekap-tweet-631140.html Kumpulan twit ini juga menjelaskan bahwa islam tidak mengajarkan kita untuk mendirikan negara agama tapi negara madani yang beragama: http://hafidzary.wordpress.com/2013/01/25/negara-islam-bukanlah-negara-agama/?relatedposts_exclude=869
Ketiga : Tidak perlu khawatir, karena PKS tidak berbasis syari'at Islam lagi dalam ADRT nya? Jawab: saya rasa kita perlu memahami politik lebih dalam. berikut adalah sebuah tulisan bahwa label syariah tidak dicantumkan untuk menghilangkan kesan kita menunggangi agama untuk politik, Justru kita menunggangi politik untuk tegaknya agama : http://chirpstory.com/li/85511 juga yang kita perjuangkan adalah kontennya bukan judulnya.. silahkan baca lengkapnya di sini: http://hafidzary.wordpress.com/2013/01/24/memperjuangkan-judul-dan-isi-2/
Keempat : PKS tidak akan melarang miras, dan membiarkan Ahmadiah tetap eksis dan menolak aspirasi masyarakat tentang Ahmadiah Jawab: Saya bingung ini sumber beritanya bagaimana, saya tidak menemukan kalimat yang lugas dari HNW terkait membolehkan miras. Berita yang ada justru PKS menolak tegas miras: bisa dilihat di sini: http://www.islamedia.web.id/2011/09/menjawab-fitnah-pks-makasar-tak-pernah.html dan di sini: http://www.pksbanjarmasin.com/2012/01/fraksi-pks-banjarmasin-tolak-retribusi.html Mengatakan bahwa PKS membuat ahmadiyah tetap eksis adalah berlebihan. Kita bisa melihat sikap tegas AHmad Heryawan melarang ahmadiyah http://nasional.news.viva.co.id/news/read/207510-gubernur-jawa-barat-larang-ahmadiyah
Kelima : PKS berusaha membela syi'ah? Jawab : saya rasa sumber tuduhan tersebut adalah link berikut: http://www.itoday.co.id/politik/politisi-pks-bela-syiah-sampang mari kita baca secara seksama, adakah kalimat yang menunjukkan bahwa PKS mendukung aqidah syiah? Fahri Hamzah membela hak masyarakat akan tempat tinggalnya. Tentu kita sendiri tidak tega warga sampang terancam nyawanya dan hidup menggelandang. Kita tetap yakin bahwa Aqidah syiah sesat tetapi PKS ingin tetap perlakukan orangnya dengan beradab.
Keenam : PKS Kediri dukung Ariel Luna jadi kader Jawab: jawaban dari kader adalah “Selama tidak menabrak aturan partai silahkan saja bergabung,”..saya rasa itu adalah jawaban diplomatis..Menolak dengan tegas Ariel dan Luna terkesan seperti melarang orang datang untuk bertaubat.jawaban ini menunjukkan bahwa PKS terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung. asalkan siap bertaubat. Dan tentu dipersilahkan daftar sesuai prosedur partai, karena prosedur partai tidak memungkinkan ahli maksiat bisa masuk sebelum taubat. atau berkeinginan mengubah diri
Ketujuh : Iklan kampanye PKS dangdutan dengan biduan wanita yang merdu? Jawab: kalau ini saya juga menolak..saya kurang setuju dengan langkah PKS membuat iklan dengan mengeksploitasi wanita. Meski bisa jadi ada sanggahan ini strategi seperti wali songo yang menggunakan kesenian lokal (wayang) untuk berda'wah..tapi saya tetap tidak sepakat.
Kedelapan : PKS takbir sebelum mulai musik rege untuk mengiringi joget yang syahdu? jawab: saya ketika mendengar berita ini awalnya kaget dan mengira kader PKS melakukan goyangan seronok. tapi setelah lihat videonya saya jadi tidak seheboh awal. silahkan lihat videonya dan nilailah sendiri. Itu tidak seperti joget (joget dangdut dan semacamnya).. sulit dikatakan sebagai joget. juga lihat video PKS yang harlem shake, video itu justru memberi pesan untuk menyudahkan harlem shake dan lalu sholat dan beribadah
Kesembilan : PKS bangga dan terharu dicintai kaum non Muslim? JAwab :ini bahasannya agak panjang. tapi saya rasa yang kacau adalah bila kader PKS menyanyikan lagu nasrani (Itu tidak terjadi). Kalau pendeta nyanyi mars PKS justru bagus..coba simak lirik mars PKS.. ada kalimat "tegakkan tinggi panji Allah, bangun Indonesia Penuh Berkah" ..bukankah hal yang membahagiakan bila pendeta ingin menegakkan tinggi panji Allah.
Kesepuluh : Kehidupan yang Mewah dari sebagian pembesar PKS? Jawab: Sebagian itu berapa? berapakah banyaknya orangnya. bandingkan dengan yang hidup sederhana? bandingkan dengan yang hidup kekurangan tapi tetap mau berkontribusi. Apakah kader level bawah harus terpengaruh lalu dengki lalu menginginkan harta qiyadah. Prinsip dasarnya adalah "biarkan mereka membawa sampah dunia itu" dengan keyakinan bahwa pembesar PKS tetap menyedekahkan banyaknya harta tersebut untuk kemaslahatan umat.
Kesebelas : Pemimpin PKS sibuk tapi sempet nonton mission impossible seri 4, bahkan menganjurkan kader PKS ikut menonton? JAwab: Apakah ada kesalahan untuk menonton produk seni dan budaya, sedangkan kita mengetahui nabi pun menonton pertunjukkan pedang. FIlm di zaman kini bagaikan sastra di zaman dulu. Sastra tidak terlarang asalkan mengajak kebaikan. Sebagaimana pula dengan film asalkan ia memberi inspirasi dan motivasi beramal.
Kedua belas : PKS cari suara NU dengan ikut tahlilan di makam sunan? jawab: jika itu untuk tujuan tawasul maka saya menolak tegas. Namun mari dilihat beritanya secara seksama. PKS hanya melakukan ziarah. tidak ada bakar kemenyan, tidak ada minta nomor buntut, tidak ada minta dimenangkan oleh kuburan tersebut. Aqidah dan tauhid tetap teguh, insyaAllah
Ketiga belas : PKS menganjurkan tidak memakai jilbab menjelang pemilu? Jawab: Ini penarikan kesimpulan yang berbahaya, seakan-akan menuduh bahwa kader PKS mengkampanyekan lepas jilbab. itu tuduhan yang menyakitkan bagi para akhwat yang konsisten berjilbab. SIlahkan baca konstrusi beritanya, dan silahkan nilai apa nama websitenya(detik).. Di sana zul membantah bahwa PKS memaksa Ibu Ani memakai jilbab. Zul melarang Ibu ani untuk tidak menggunakan jilbab sebagai komoditi politik. agar tidak terkesan menunggangi agama.. Terkait menunggangi agama bisa dilihat di sini: http://chirpstory.com/li/85511
Keempat belas : PKS telah ditinggalkan para pembesarnya? Jawab: Siapa pembesar yang meninggalkan? Berapa orang? Lebih banyak mana yang pergi dan yang bertahan? Ini perlu perhitungan yang seksama. saya pribadi yakin yang keluar dari partai adalah orang-orang baik. dan yang di dalam partai pun adalahl orang baik, hanya saja mengambil jalan yang berbeda karena pendapat yang berbeda.
Saya rasa ketidak hati-hatian Ustadz penulis artikel ini adalah sebagai berikut 1.Membuat celotehan segelintir kader dijadikan bukti seakan-akan seluruh kader PKS rusak. ini sungguh menyakitkan hati kader-kader yang berjuang di pelosok. Menilai suatu komunitas alangkah baiknya bila menggunakan data yang valid 2.Membuat sebuah celotehan sebagai bahan serangan padahal itu bukan pernyataan resmi partai bukan pula bentuk kebijakan. 3.Beberapa berita yang diambil tidaklah menyeluruh melainkan hanya sampel dari beberapa kejadian yang itu pun disalahartikan
tetapi saya tahu ustadz penulis artikel tersebut adalah orang sholeh. Saya menyimak beberapa kajian beliau dan berniat mengkoleksi rekaman tausyiahnya.. Saya adalah murid beliau dan ini sekedar pendapat berbeda yang menunggu untuk diluruskan bila ada kesalahan.
mohon dimaafkan bila perlakukan dan perbuatan jamaah dan anggota jamaah ini ada yang kurang berkenan. Mohon maklum, puluhan tahun kita ngaji di masjid,,dan baru-baru ini kita "dipaksa" masuk ke politik (yang saya tahu,rencana awal kita masuk ke politik adalah jauh setelah tahun 2000-an, eh ternyata 1998 suharto turun tanpa diduga-duga, jadi terpaksa ikut ke politik)
para marbot,ustadz dan tukang sapu masjid ini tiba-tiba masuk ke parlemen,jadi presiden KM..maka tidak jarang ustadz kita dilecehkan oleh anggota DPR lain.orang-orang seperti fahri hamzah itu anomali..mungkin ada kelakuan yang mengecewakan terkait keputusan politik, mohon dimaklumi dan dinasehati, kita masih bodoh dan terus belajar dengan susah payah..
"A fool can become a genius when he understands he is a fool. But; A genius can become a fool when he understands he is a genius!" -Dr. Abdul Kalam indonesia ini orang baik, keturunan orang baik, gerakan dawah kita pun isinya orang baik, dan belajar untuk menjadi lebih baik.."
kita berpartisipasi di politik dengan rasa canggung dan sungkan yang sangat,,tapi jika itu harga yang harus dibayar untuk memperjuangkan cita-cita islam,nyawa pun rela kita beri..tak hanya nyawa; tulang, jasad, sisa tengkorak silahkan dimanfaatkan bila itu bermanfaat. "Maka di atas tulang-tulangku yang hancur luluh Nyalakan obor buat umat ini" Sayyid Quthb (begitu kita diajarkan meski aplikasinya perlu perjuangan)
demikian..saya mengharapkan nasihat bila ada kalimat dan ide yang salah

Sabtu, 01 Februari 2014

Syuhada Bahri: Golput bukan Solusi, Umat Islam harus Salurkan Hak Politik

Islamedia - Umat Islam harus menyalurkan hal politiknya secara baik pada Pemilihan Umum (Pemiulu) depan. Sebab tidak memilih alias Golput (golongan putih, red) bukanlah solusi yang baik. 

Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), KH Syuhada Bahri. 

“Golput bukanlah solusi, kalau umat Islam Golput maka yang menang justru kelompok non Muslim atau pihak-pihak yang tidak ingin umat Islam kuat,”ujarnya kepada hidayatullah.com saat ditemui di kantornya, Kamis (30/01/2014). 

Ia mencontohkan pendiri Dewan Da’wah, M.Natsir pernah bersikap tidak memilih sebagai bentuk protes Pemilu.Namun sikap tersebut mengakibatkan kondisi dan peran umat Islam semakin terpuruk dalam kancah politik dan tata kelola Negara. 

M.Natsir akhirnya berubah sikap untuk menggunakan haknya dan menghimbau umat untuk melakukan hal yang sama. Sehingga bisa menimbulkan perubahan yang lebih baik dalam diri umat Islam di tataran pemerintahan. 

Namun demikian pihaknya tidak akan mengarahkan pada Partai Politik (Parpol) tertentu untuk menjadi pilihan umat Islam, begitupun dengan calon anggota legislatif (Caleg) nya. Hal penting yang harus diperhatikan umat adalah memilih partai Islam atau berbasis massa Islam dan Calegnya juga harus Islam yang taat. 

“Pilihlah yang terbaik di antara yang ada dan umat jangan bersikap pragmatis di mana tergiur dengan politik uang atau janji-janji manis dari Caleg. Sikap pragmatis hanya akan menguntungkan sesaat,”pungkasnya. 

Menyinggung Pemilu 2014, Dewan Da’wah akan bersikap sebagai lembaga perekat umat. Syuhada sendiri menghimbau agar semua umat Islam yang mempunyai hak pilih harus menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab dalam Pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi.[hidayatullah]

sumber: http://www.islamedia.web.id/2014/01/syuhada-bahri-golput-bukan-solusi-umat.html