Selasa, 11 Juni 2013

HTI ingatkan anggotanya salurkan suara ke Parpol Islam


HTI ingatkan anggotanya salurkan suara ke Parpol Islam

Rendra Saputra
Minggu,  2 Juni 2013  −  15:28 WIB
HTI ingatkan anggotanya salurkan suara ke Parpol Islam
Foto: Hizbut-tahrir.or.id
Sindonews.com - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk tidak melakukan aksi golput dalam ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam keterangan persnya di sela-sela kegiatan puncak Muktamar Khilafah HTI, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (2/6/2013).

Artinya, HTI membebaskan seluruh anggotanya untuk menyalurkan aspirasinya. Namun, disebutnya, lebih baik disalurkan kepada parpol-parpol di Indonesia yang memiliki platform, konsepsi, dan tujuan yang jelas bagi terwujudnya Khilafah Islamiyah.

“Pernyataan resmi HTI itu nanti dimaknai seperti apa? Itu semuanya tentu berpulang kepada masing-masing anggota. Mungkin ada yang memaknai oh…ini PBB, PPP, mungkin ini PAN, PKS, itu adalah hak mereka,” kata Muhammad Ismail Yusanto.

Maka itu, HTI selalu mengingatkan agar anggota yang menggunakan hak pilihnya untuk memilih partai yang baik dan sesuai dengan kriteria yang dirumuskan nantinya.

“Kami ingatkan, silakan gunakan hak itu dengan sebaik-baiknya untuk memilih partai yang baik,” kata Muhammad Ismail Yusanto.

HTI yang merupakan bagian dari partai politik (parpol) internasional itu, lanjutnya, belum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam Pemilu di Indonesia. Meski, sesungguhnya Hizbut Tahrir pernah ikut ambil bagian dalam Pemilu di Lebanon dan Yordania hingga akhirnya anggota parlemen asal Hizbut Tahrir terdepak dari kursi parlemen.

Meski demikian, tambah Muhammad Ismail Yusanto, bukan berarti HTI tidak berpolitik praktis dalam dinamika politik di Indonesia. 

"HTI konsern pada persoalan-persoalan yang menyangkut keummatan, seperti pornografi, pornoaksi, kebijakan pemerintah yang menindas ummat, dan lainnya. HTI akan tetap bersuara kritis atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat tersebut," serunya.

Terkait dengan kegiatan Muktamar Khilafah di GBK Jakarta yang dihadiri sekira 100 ribu lebih anggota HTI dari tiga provinsi di pulau Jawa, Muhammad Ismail Yusanto menegaskan, kegiatan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan tahun politik 2013 menjelang Pemilu 2014.

Kegiatan Muktamar Khilafah yang juga dilakukan di 31 kota di Indonesia sepanjang Mei hingga Juni 2013 yang puncaknya digelar di GBK ini ditujukan untuk kembali mengokohkan persaudaraan ummat bagi terwujudnya Khilafah Islamiyah.

“Kami tegaskan, acara ini tidak ada kaitannya dengan tahun politik, kami pastikan tidak ada hubungannya dengan itu, artinya tidak ada hubungannya dengan calon-calon atau partai-partai tertentu,” ujarnya.

(rsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar