Ikut Bertanding dan Hanya Jadi Penonton itu Berbeda
- pemerintah otoriter justru bonekanya USA . mesir dan turki sebelum dikalahkan aktivis islam contohnya
- kehidupan demokratis di bbrp megaa muslim justru jd bumerang bg amerika | awalnya jd alat pemukul islam, justru jd memukul dirinya sendiri
- demokrasi berbeda dg pluralisme , liberalisme , sekulerisme . demokrasi pintu masuk isme2 tersebut. dia jadi #gate semua isme
- sebagaimana Islam pun bisa dimasukkan via gate bernama demokrasi ini . | di negara2 otoriter , USA gak punya agenda demokratisasi
- demokrasi bukan isme itu sendiri , ia jd tool untuk mendelivery ideologi apapun, termasuk islam
- jk keputusan demokrasi sepakat diatur oleh Islam, maka islam lah yg dijadikan konsepsi untuk mengatur
- dengan demokrasi bisa gak menolak liberalisme? bisa. sekarang lagi rame dibahas pidana untuk pelaku kumpul kebo
- bisa gak Islam jadi aturan bagi negara? bisa banget , tinggal menang saja di arena pertarungannya
- keputusan demoraksi bisa melarang #sepilis ? bisa banget, asal jd keputusan DPR
- USA senang bekerjasama dg pemerintah otoriter sperti mubarok di mesir, gerakan da’wah jd sulit bergerak. kebijakan mesir untungkan israel
- demokratisasi di negara2 muslim yg dizalimi oleh pemimpin2 otoriter justru bagus
- Indonesia pernah merasakan bagaimana pemerintahan otoriter yg bonekanya USA , bgmn represifnya thdp gerakan da’wah islam
- demokratisasi Indonesia membuka kran2 da’wah ini . meskipun juga membuka kran2 kebatilan
- so, pemerintah otoriter itu hambatan besar bagi gerakan Islam.
- rakyat mesir gak bisa protes saat pemerintah otoriter presiden mubarok justru membantu israel
- demokrasi bisa mengusir liberalisme gak? bisa banget. asal menang saja di ajang kompetisinya
- pemerintahan otoriter lebih berbahaya , ancaman bagi kebebasan da’wah yg dilakukan gerakan islam
- demokratisasi di pemerintahan otoriter jd urusan yg penting
- jk hafidz quran menguasai negara apa bisa sebuah negara jd syariah islam? bisa iya bisa tidak.
- tp yang pasti adalah jika hafidz alquran atau orang shalih lain tidak menguasai negara maka syariat islam jadi mustahil ditegakkan
- mengambil kesempatan bisa berhasil, bisa tidak. sedangkan melewatkan kesempatan sudaj pasti kalah
- ikut bertanding bisa menang bisa kalah. gak ikut bertanding sdh pasti WO kalah 3-0
- Alhamdulillah thaghut macam mubarok bisa digulingkan dg demonstrasi revolusi
- Turun demonstrasi berusaha menggulingkan rezim otoriter bs berhasil bs tdk. Gak melakukan apa2 sdh pasti tdk akan bs gulingkan rezim
- Ambil contoh UU ormas, jk ikut bertarung bs berhasil bs tidak. Absen dlm bertarung tdk mempengaruhi apa2
- Sehingga yang memilih untuk tdk bertanding butuh diperjuangkan oleh mereka yg punya hak untuk bertanding. #UUormas contohnya
- bahas UU A kalah 5:3 , padahal ternyata ada 2 org temen lg yg bs masuk, tp memilih tdk bertarung. pdhl jk dia ikut, skor justru 5:3 untuk qt
- main bola 11 orang lawan 9 , dan akhirnya kita kalah 5-0. yang salah yg 9 org yang main atau 2 org pemain yg sengaja memilih tdk main
- lihat RUU ormas , produk demokrasi yg mengancam ormas islam | salah yg bertarung di dalam dan melawan sendirian atau yg memilih ga brtarung?
- tuh lihat UU teorisme , lihat UU ttg SDA , produk kacau demokrasi | ini salah yg sdh berjuang tp kalah, atau yg memilih tdk berjuang?
- lihat tuh UU pornografi gak menggigit | salah yg sdh berjuang di dalam atau yg memilih jd penonton di luar?
- salah yang berjuang di dalam , babak belur , sampe pemimpinnya dikriminalisasi atau yg memilih menonton di luar dan tdk ada resiko apa2?
- salah 6 orang yg memilih bertanding sampe habis atau 5 org pemain lain yg memilih tdk bertanding? ketika kalah main bola 10-0 misalnya
- yg memilih ikut berjuang dan kalah krn kalah jumlah atau yg memilih menonton dari luar dan tdk berusaha menambah jumlah yg brjuang u menang?
- lihat tuh produksi demokrasi selalu tdk menguntungkan islam | padahal mekanisme demokrasi itu matematis , itung2annya jelas .
- RUU ormas mengancam ormasi islam | PKS didalam melawan sendirian. jk akhirnya kalah babak belur, dan RUU disahkan , lantas siapa yg salah?
- RUU jaminan produk halal, jk kita mayoritas , pembahasan gak akan bertele2, langsung voting saja. | krn kita lemah, maka tarik ulur
- siapa yg salah? yang sudah di dalam bertarung sendirian? atau temen lain di luar yg skedar berkomentar?
- misal sanksi pidana untuk kumpul kebo dibatalkan krn kalah suara dlm pembahasan | yg salah yg berjuang dan kalah atau yg skedar komen?
- padahal demokrasi itu itung2an nya mudah, matematis . untuk jadi mayoritas itu itungannya jelas. kalo 100 org , cukup 51 untuk menang
- jk kita sudah posisi 51 , semua hal kita voting saja. gak usah diskusi bertele-tele
- timnas indonesia kalah | mereka sdh bermain , kita hargai . sedang kita cuma penonton
- tuh liat produk demokrasi menyengsarakan umat | makanya saudaramu ini dibantu sehingga produk demokrasi mensejahterakan umat
- jangan biarkan kami berjuang melawan sendirian . masuk dan temani kami
- demokrasi itu matematis | menang dan kalahnya bisa diukur
- saya dah baca hasil survey untuk pilwalkot kota bandung . dah kebayang untuk menang caranya gimana. ini matematis
- ayo masuk dan melawan bersama | kami kewalahan melawan sendirian
- gak rumit untuk bikin produk demokrasi yg menguntungkan umat . ini urusannya matematis
- kalo posisi kita mayoritas di DPR , kita tinggal memilih UU apa yg mau dibahas dan dimenangkan . diatur dr yg paling mudah diterima masy
- jangan biarkan kami melawan sendirian . ini berat kawan .
- karena terus2an jd objek operasi , baik media maupun hukum , dan jk akhirnya kalah , minimal kami sdh melawan
- “You miss 100% of the shots you don’t take.” | tdk bertanding sdh pasti 100 persen kalah
- “You miss 100% of the shots you don’t take.” | ketidakhadiran dalam medan pertarungan, membuat kekalahan menjadi kepastian
- lantas jk tdk bertarung kata2 dan suara di parlemen, kita harus bertarung dg apa? senjata? lawan TNI?
- politik itu kejam dan brutal , politisasi hukum sekarang jd senjata | lantas ini boleh jd alasan untuk mundur dan berhenti melawan?
- kami bertarung di medan yg lain | di medan mana anda mau bertarung? untuk mempertarungkan UU tdk ada tempat lain selain di parlemen
- pertandingannya di GBK , 6 org teman anda dan lawannya sdh ada di GBK, malah anda ber 5 datangnya ke jalak harupat . apa bs menang?
- segigih apapun anda bermain di jalak harupat , bahkan jk main 3 x 24 jam , ini nothing kawan | pertandingannya di GBK
- pertarungan ada di GBK , ikutlah bertanding | kita tdk akan menang dg mengadakan seminar di istora
- mending ikut jadi 11 org yg bertanding dan melawan di GBK atau mengadakan seminar nasional cara bermain bola di istora ?
- dari 11 pemain , ada 2 org pemain yg menolak bertanding | bukannya support yg bermain, 2 org ini ngajak 9 org pemain lain untuk gak main
- ngajak orang gak main , trus ketika kalah justru menyalahkan yang bermain?
- memprovokasi orang untuk tdk melawan (golput) , ketika akhirnya yg melawan sedikit dan akhirnya kalah, trus yg disalahin yg sedikit ini
- kalaupun jadi penonton, mending ikut dukung timnas yang bermain di GBK atau ikut hadir seminar bermain bola di istora?
dari: http://hafidzary.wordpress.com/2013/03/29/ikut-bertanding-dan-hanya-jadi-penonton-itu-berbeda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar